Asiqin

Sunday, November 27, 2016

Materi Khutbah Jumat Singkat

ORANG BERIMAN ITU AMAN

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian. Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya


Hadirin sidang jumat yang dimuliakan allah

Allah SWT berfirman dalam Al-quran surat Al-furqan ayat 63-67
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”

Hadirin sidang jumat yang dimuliakan allah

Kata iman dan kata aman sebenarnya memiliki pengertian yang sama. Kalau kita gambarkan dalam kehidupan nyata, misalnya kita akan menempati sebuah rumah baru. Awalnya mungkin karena masih merasa asing karena kita belum percaya terhadap keadaan rumah maka akan menumbulkan keraguan , atau bahkan merasa tidak aman untuk menempatinya. Namun setelah kita coba percaya untuk menempatinya dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan mulailah muncul rasa aman. Singkatnya rasa aman muncul setelah ada iman. Dan iman akan tetap tinggal selama masih ada rasa aman. Kedua kata yang saling menopang satu sama lain yaitu iman dan aman.
Hanya kebanyakan orang beriman pada kenyataannya masih menunjukkan kegelisahan dan kekhawatiran dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Kegelisahan tanda apatis dan pesimis menandakan tidak adanya rasa aman. Padahal, orang beriman diharapkan untuk menjalani hidup dengan penuh harapan optimis sekalipun  sedang menjalani ujian dari allah swt.
Bukankah allah telah mengatakan bahwa tidak dikatakan beriman sebelum berlalunya ujian allah? Bukankah ujian itu sesungguhnya untuk meningkatkan nilai kepangkatan kita dihadapan allah?
Orang beriman yang tidak merasa aman dalam menjalani hidup seperti menunjukkan orang yang tidak beriman. Hal ini tidak boleh terjadi dalam diri seorang mukmin apalagi pesimis untuk hidup tidak boleh hinggap di hati kaum beriman.

Hadirin sidang jumat yang dimuliakan allah

Dari gambaran diatas, ciri-ciri kaum beriman itu dapat diambil kesimpulan bahwa mereka senantiasa berbaik sangka kepada allah dan akan senantiasa mengambil hikmah di balik kehidupan ini.
Kalau keimanan kita kepada allah sudah kokoh, kita akan merasa aman menjalani hidup ini. Allah yang mengawasi kita, allah tempat kita bersandar, allah yang memberikan rizki, allah yang menilai sekaligus yang memberikan ganjaran, allah yang merelakan surganya untuk kaum beriman. Semua hidup kaum beriman yakin bahwa kita berasal dari allah dan akan kembali ke pangkuan allah juga

2 comments:

loading...

Blog Archive

Powered by Blogger.